A. Pengembangan Struktur Ekonomi
Struktur ekonomi ini sifatnya ada dua yaitu yang bersifat basic dan bersifat penunjang/pendukung. Struktur ekonomi yang baik yaitu bila ada keseimbangan investasi dengan prasarana penunjang ekonomi yang didukung oleh segenap potensi masyarakat secara bersama untuk bersinergi membentuk sistem perekonomian. Dengan demikian strategi pengembangan struktur ekonomi adalah sebagai berikut :
Efisiensi investasi yang diutamakan pada sektor prioritas dan sektor unggulan.
Kegiatan yang dimunculkan mempunyai kaitan ke depan dan ke belakang sehingga ada kesinambungan dalam proses pembangunan ekonomi jangka panjang.
Terpeliharanya prasarana penunjang termasuk komunikasi dan informasi untuk menunjang perubahan kondisi harga pasar beserta kebutuhan akan pengembangan prasarana tersebut.
Pelibatan masyarakat sebagai pelaku ekonomi melalui sistem berantai yang mampu mendorong pertumbuhan secara simultan atau berlanjut.
Dalam jangka panjang, keserasian dengan lingkungan hidup harus tetap dijaga sehingga keberlanjutan pembangunan akan tetap dapat dilaksanakan selamanya.
Untuk menciptakan keseimbangan antar wilayah pelu dilakukan kajian yang menerus tentang perbedaan distribusi pendapatan sehingga perlu dilakukan pendekatan keruangan agar terjadi pertumbuhan yang seimbang di berbagai wilayah.
Pengembangan produk harus berorientasi pada keunggulan kompetitif dan komparatif sehingga meningkatkan daya saing di luar kawasan.
Dalam skala yang luas perlu melibatkan peran Perguruan Tinggi dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk menentukan atau melakukan penelitian terkait dengan man power planning. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM).
Perlunya melakukan inovasi teknologi secara menerus untuk pembaharuan dan peningkatan nilai jual barang dan jasa yang dihasilkan pada setiap kawasan.
Melakukan koordinasi yang menerus secara terbuka antara pemerintah, masyarakat dan swasta.
Peran-peran sentra ekonomi dan koperasi harus diberdayakan oleh masyarakat melalui pembinaan, penanaman investasi dan kontrol management yang profesional.
B. Pergeseran Struktur Ekonomi Dari Tradisional Ke Modern
Ciri-ciri dari struktur ekonomi yang tradisional adalah tetap dari jaman ke jaman dan produksinya kecil.
Pasarannya lokal
Dilakukan secara turun temurun. Sedangkan ciri dari ekonomi yang modern yaitu :
Kegiatannya mengikuti perkembangan jaman
Produknya massal
Dilakukan dalam skala besar
Menggunakan jasa perbankan
Dengan melihat ciri-ciri tersebut maka strategi pergeseran struktur ekonomi dari tradisional ke modern adalah sebagai berikut :
1. Melakukan identifikasi potensi ekonomi secara tradisional baik yang menyangkut pertanian, industri, maupun perdagangan dan jasa.
2. Mengetahui dan mengidentifikasi perilaku pasar terhadap produk tradisional maupun modern.
3. Melakukan pembinaan guna pengembangan ekonomi tradisional untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk sehingga dapat disejajarkan antara hasil barang-barang tradisional bersama dengan barang modern. Cara lain yang dapat ditempuh adalah dengan melakukan modernisasi pengembangan produk tradisional sehingga memiliki daya saing terhadap produk sejenis dari barang modern.
4. Membentuk keterkaitan antara pelaku ekonomi tradisional melalui koperasi untuk melakukan pembinaan dengan mengkaitkan sektor modern sehingga keduanya membentuk satu produk yang saling menguntungkan.
5. Meningkatkan kerjasama melalui sistem bapak angkat bagi berbagai kegiatan ekonomi sehingga terjalin kesinambungan pengembangan sektor ekonomi.
6. Meningkatkan peran serta Perguruan Tinggi melalui lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat untuk lebih aktif melakukan pembinaan terhadap masyarakat, pelaku ekonomi tradisional selaku pendamping kegiatan sampai tercapainya kemandirian yang mengarah pada kegiatan yang berskala lebih besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar