Selasa, 19 Januari 2010

Kondisi Tanah Pulau Sumatera

Pantai sebelah timur Sumatra dan daerah hilir dari sungai-sungai besar, terdiri tanah aluvial Hidromorfik dan ke arah hujan jenis tanahnya berupa aluvial maupun tanah Hidromorfik Kelabu. Hal ini menyebabkan daerah hulu sangat strategis untuk daerah perkebunan. Tanah rawa di sebelah timur Riau, Jambi dan selatan umumnya terdiri dari tanah Organosol, yaitu jenis tanah ini juga terdapat di tenggara dan selatan Sumatra Utara, Aceh Barat, serta di barat laut dan selatan Sumatra Barat.

Sebagian besar dari permukaan tanah dataran rendah Pulau Sumatra terdiri dari tanah Podsolik Merah Kuning yang terbentuk dari bahan suduk. Tanah-tanah di daerah pegununngan mempunyai penyebaran yang sangat rumit, tetapi umumnya masih terdiri dari berbagai bentuk tanah Podsolik Merah Kuning yang berasosiasi dengan tanah Latosol ataupun Litosol. Daerah berbatu kapur di tutupi oleh tanah coklat dan tanah Renzina. Tanah Andosol dan tanah Podsolik Coklat dijumpai di atas batuan Vulkanik.

Tanah-tanah di Sumatra Barat cukup bervariasi dan sangat dipengaruhi oleh bentuk wilayah, batuan induk dan iklim. Tanah yang dijumpai terdiri dari tanah organik dan tanah mineral. Tanah organik dalam sistim klasifikasi Taksonomi Tanah USDA termasuk ordo Histosol dan mencapai luas 120.900 ha. Nama tanah mineral, menurut sistem Taksonomi Tanah, di daerah ini terdiri dari: (1) Inceptisols dengan luas 2.223.000 ha; (2) Andisols luasnya mencapai 359.200 ha; (3) Ultisols seluas 635.500 ha; (4) Oxisols tersebar sampai 133.600 ha; (5) Entisols 111.800 ha dan (6) Alfisols mencapai 64.680 ha. Tanah Ultisols dan Oxisols tergolong tanah tua dan telah mengalami proses pelapukan lanjut, terutama pada tanah yang berasal dari batuan Pretersier dan Tersier, bersolum dalam, tekstur halus, bereaksi masam, miskin unsur hara dan kationbasa. Tanah Entisols merupakan tanah muda yang baru terbentuk sedangkan Inceptisols dan Andisols adalah tanah yang lebih berkembang.dibandingkan dengan Entisols. Alfisols tergolong kepada tanah yang telah berkembang dengan sempurna dan mengandung kation basa yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan Inceptisos, Ultisols ataupun Oxisols. Dengan demikian Alfisols lebih subur dari tanah jenis lainnya. Kesuburan yang baik dari Alfisols ini disebabkana tanah ini mempunyai bahan induk karst atau batukapur yang kaya akan Ca dan Mg sehingga kejenuhan basanya > 35%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman