Kamis, 07 Januari 2010

Kondisi Iklim Nusa Tenggara

Kondisi Iklim Nusa Tenggara
Kondisi iklim di Nusa tenggara barat maupun timur tidak mempunyai berbedaan yang mencolok, hal ini terlihat dengan adanya kondisi alam yang hampir sama di wilayah tersebut, misalnya terdapatnya padang rumput yang luas sehingga mempengaruhi iklim yang ada. Selain itu juga karena wilayah nusa tenggara yang berbentuk pulau-pulau sempit juga mempengaruhi iklim yang ada disana. Nusa tenggara tergolong beriklim kering, yang antara lain ditandai dengan jumlah curah hujan yang sedikit, dan tidak terbagi merata. Selain itu pada daerah dengan iklim kering ditandai dengan luasnya padang rumput.
a. Nusa Tenggara Bagian Barat (NTB)
Propinsi Nusa Tenggara Barat mempunyai iklim kering dan siklus periode hujan yang singkat. Sebagian wilayahnya merupakan wilayah bayangan hujan. Dari catatan stasiun Badan Meteorologi di Ampean dan Mataram, suhu terendah adalah 20,8˚C pada bulan Januari dan suhu tertinggi 32,1˚C pada bulan Oktober.
Curah hujan rata-rata per bulan pada musim penghujan paling tinggi hanya 421 sampai 526 mm (bulan Januari dan Desember). Pada bulan lain, jarang turun hujan. Kalaupun turun hujan, curah hujannya umumnya tidak lebih dari 290-an mm dan lebih sering di bawah 100 mm.
Keadaan iklim di kota Mataram dipengaruhi oleh dua kali perubahan arah angin, sehingga menghasilkan dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Pada bulan April-Oktober bertiup angin kering dari Tenggara yang mengakibatkan musim kemarau, sedangkan pada bulan Nopember-Maret bertiup angin yang mengandung uap air dari Barat sehingga mengakibatkan musim hujan. Kecepatan angin pada musim hujan ini cukup kencang bahkan sering menimbulkan kerusakan pada beberapa bagian kota seperti tumbangnya pohon besar di pinggir jalan, sedang kecepatan angin pada musim kemarau rendah.
b. Nusa Tenggara Bagian Timur (NTT)
Wilayah Nusa Tenggara Timur memiliki alam yang berbukit-bukit dengan iklim yang kering. Iklim kering tersebut dipengaruhi oleh angin muson dan memiliki periode hujan yang singkat juga. Musim kemarau lebih panjang, yaitu ± 8 bulan (April sampai dengan Nopember), sedangkan musim hujan hanya 4 bulan (Desember sampai dengan Maret). Suhu udara rata-rata 27,60ÂșC.. Suhu terendah adalah 29,7˚C pada bulan Januari dan suhu tertinggi 33,5˚C pada bulan November. Curah hujan rata-rata per bulan paling tingginya hanya mencapai 386,3 mm (Februari). Musim kemaraunya sangat kering, bahkan selama empat bulan tidak pernah terjadi hujan dan walaupun terjadi hujan, jumlahnya tidak lebih dari 290 mm, bahkan lebih sering di bawah 100 mm.
Tipe iklim di daerah ini adalah tipe B sampai F (pembagian menurut Smidt dan Ferguson ) dan C (1,05%). Curah hujan berkisar antara 697-2.737 mm/tahun dengan jumlah hari hujan rata-rata tiap tahun antara 44 sampai 61 hari. Suhu maksimum rata-rata 33,2˚C dan suhu minimum rata-rata 21,7˚C. Kelembaban nisbi terendah terjadi pada Musim Timur Tenggara (63-76%) yaitu bulan Juni sampai November dan kelembaban tertinggi pada Musim Barat Daya (82-88%) yaitu bulan Desember sampai bulan Mei. Curah hujan tertinggi di wilayah Flores bagian barat, Sumba bagian barat dan Timor bagian tengah (2000-3000 mm/thn).
Kecepatan angin rata-rata pada Bulan November sampai April 03-05 Knot dan angin Musim Timur Tenggara terjadi pada bulan Mei sampai dengan Oktober dengan kecepatan dapat mencapai 06-10 Knot (apabila ditunjang angin permukaan).
Nusa Tenggara bagian timur daerah dengan iklim kering ditandai dengan luasnya padang rumput. Pada Bulan Juni – September arus angin yang berasal dari Australia dan tidak banyak mengandung uap air sehingga mengakibatkan musim kemarau. Sebaliknya pada Bulan Desember–Maret arus angin banyak mengandung uap iar yang berasal dari Asia dan Samudera Pasifik sehingga terjadi musim hujan. Minimnya curah hujan di NTT dipengaruhi oleh posisi NTT yang dekat dengan Australia, dimana arus angin yang banyak mengandung uap air dari Asia dan Samudera Pasifik ketika sampai di wilayah NTT kandungan uap airnya sudah berkurang, akibatnya hari hujan di NTT berkurang. Keadaan ini menjadikan NTT sebagai wilayah kering dimana hanya 4 bulan (Januari s/d Maret dan Desember) yang keadaannya relatif basah dan 8 bulan lainnya relatif kering.

2 komentar:

  1. hai there..
    ini referensi-nya darimana ya?
    soalnya saya juga mau ngebahas tentang ntt, hehe

    BalasHapus

Halaman