Kamis, 28 Januari 2010

RTRW Kota Malang (Jaringan Jalan)

Evaluasi sistem utilitas selain dipengaruhi oleh perkembangan penduduk, tapi juga dipengaruhi oleh adanya sistem struktur ruang kota dan pola penggunaan tanah.
A. Jaringan Air Minum
 Kebutuhan air untuk penduduk, merupakan prioritas utama dimana kebutuhannya diproyeksikan dari jumlah penduduk dalam satu kelurahan.
 Kebutuhan air untuk fasilitas; pendidikan, kesehatan, kantor, kesenian, peribadatan dan fasilitas olah raga.
 Kebutuhan total air minum, kebutuhannya direncanakan berdasarkan kemungkinan perkembangan kota dan meningkatnya taraf hidup masyarakat
 Rencana jaringan air minum, dengan merencanakan sistem jaringan induk transmisi dan kebutuhan air minum.
B. Jaringan Drainase
Saluran air buangan direncanakan berupa saluran tertutup berbentuk bulat atau bulat telur yang berada di pinggir jalan atau di bawah trotoir. Ditempatkan pula jaringan pengumpil air buangan di tikungan, percabangan saluran, pertemuan dua saluran dengan muka air berbeda, perbesaran dimensi saluran, pipa masuk dari besi ke beton dan jika saluran terpaksa melalui jalan kereta api. Dengan membandingkan antara rencana jaringan drainase dengan kondisi eksisting maka tidak terjadi penyimpangan pada jaringan drainase ini.
C. Jaringan Listrik
Dari rencana yang ada bila dibandingkan dengan kondisi eksisting pada tahun 1998, memperlihatkan beberapa deviasi sebagai berikut :
• Untuk rencana jaringan SUTM yang melintas dari arah Sukarno Hatta terus ke utara sampai daerah Tasikmadu pada kondisi eksisting belum terealiasasi sehingga dapat dikatakan telah terjadi penyimpangan sebesar 100%.
• Rencana jaringan SUTM yang melintas dari arah Merjosari, Dinoyo terus ke daerah Tunggulwulung pada kondisi eksisting juga belum terealisasi sehingga dapat dikatakan telah terjadi penyimpangan sebesar 100%.
• Rencana jaringan SUTM yang melintas dari arah Jalan S. Supriadi ke arah Klayatan Kemantren pada kondisi eksisting juga belum terealisasi sehingga dapat dikatakan telah terjadi penyimpangan sebesar 100 %
Pada kondisi eksisting terdapat jaringan SUTM yang melintas dari utara ke selatan di Kelurahan Arjowinangun, sedangkan pada rencana jaringan tersebut tidak ada, sehingga dapat dikatakan telah terjadi penyimpangan sebesar 100 %.
D. Jaringan Telepon
Perencanaan jaringan telepon pengembangannya dilakukan dengan meningkatkan sistem jaringan, melayani pemohon sambungan yang sudah mengajukan permohonan dan menambah fasilitas telepon umum. Dari rencana yang ada bila dibandingkan dengan kondisi eksisting pada tahun 1998, memperlihatkan beberapa deviasi. Untuk lebih jelasnya lihat Tabel 2.13
E. Pembuangan Sampah
Lokasi pembuangan sampah akhir yang telah ada dipertahankan (di Supit Urang) dan sebagai alternatif disarankan digunakan sistem transfer depo, sehingga pada pembuangan sampah tidak terjadi deviasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman