Kamis, 07 Januari 2010

Praktikum Pengukuran Infiltrasi

PENGUKURAN INFILTRASI


Tujuan
Praktikum pengukuran tingkat infiltrasi bertujuan untuk:
a. Melatih siswa agar dapat melakukan pengukuran infiltrasi di lapangan.
b. Siswa dapat mengetahui tingkat infiltrasi pada jenis tanah dan penutup lahan tertentu.

Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum adalah:
1. Stop Watch
2. Penggaris
3. Palu besi
4. Double Ring Infiltrometer
5. Ember dan Gayung
6. Buku catatan dan alat tulis
7. Kertas table
8. Kalkulator
9. Air secukupnya

Landasan Teori
Infiltrasi yaitu proses meresap atau masuknya air ke dalam tanah melalui permukaan tanah dan merupakan besarnya tebal air yang dapat meresap ke dalam tanah dalam satuan waktu. Infiltrasi adalah sumber utama adanya air tanah, tanpa adanya infiltrasi air hujan ke dalam tanah maka tidak akan ada air di dalam tanah. Besarnya infiltrasi dinyatakan dalam satuan mm/hari atau cm/hari. Beberarapa batsan istilah yang terkait dengan infiltrasi adalah
1. kapasitas infiltrasi (infiltration capacity) adalah kecepatan infiltrasi maksimum jika air tersedia.
2. kecepatan I nfiltrasi adalah (infiltration rate) atau infiltrasi nyata adalah infiltrasi yang benar-benar terjadi pada saat itu.
3. Soil moisture deficiency adalah kandungan air yang masih dibutuhkan untuk membawa tanah pada kapasitas lapang.
4. Permaebilitas (permeability) adalah kemampuan tanah untuk melepaskan sejumlah air yang dikandungnya.
5. Porositas (porosity) adalah kemampuan maksimum tanah untuk mengandung air, atau dengan kata lain volume pori yang terdapat dalam suatu tubuh tanah.
Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya infiltrasi adalah sifat permukaan tanah, transmisi lapisan tanah, dan pengatusan kapasitas infiltrasi.
Faktor sifat permukaan tanah ditentukan oleh kepadatan permukaan tanah dan ada tidaknya tumbuhan. Semakin padat kondisi permukaan tanah, maka tingkat infiltrasi akan semakin kecil hal ini terjadi karena tanagh yang padat sulit ditembus oleh air. Sementara itu adanya tumbuhan akan meningkatakan laju infiltrasi karena:
a) Akar tanaman dapat menyebabkan struktur tanah menjadi gembur.
b) Dapat menghambat baliran air hujan yang jatuh ke tanah, sehingga waktu tinggal air hujan akan lebih lama.
c) Pemadatan yang diakibatkan oleh air hujan yang jatuh akan semakin berkurang.
d) cara bercocok tanam seperti terassiring dan counter plaughing yang benar, maka dapat memperbesar infiltrasi.
e) Namun demikian, setiap jenis dan sifat tumbuhan memiliki tingkat pengaruh yang berbeda-beda, sedangkan kerapatan tumbuhan berpengaruh positif terhadap tingkat infiltrasi.
Sifat transmisi lapisan tanah sangat menetukan tingkat infiltrasi karena pada umumnya tanah itu berlapis-lapis. Sedangkan sifat transmisi lapisan tanah ditentukan oleh kemampuan setiap lapisan atau horizon tamah dalam meloloskan air yang melewatinya, atau kemampuan setiap lapisan tanah dalam pengtusan kapasitas tanah penampungan. Oleh karena itu walaupun lapisan permukaan bersifat meloloskan air (porus), tetapi kalau lapisan di bawahnya sulit meloloskan air, maka nilai infiltrasinya juga akan kecil.
Besarnya kecepatan infiltrasi nyata (f) lebih kecil atau sama dengan besarnya kapasitas infiltrasi (fp). Hal ini disebabkan air di atas permukaan tanah tidak selalu tersedia dalam jumlah yang cukup atau berlebih, sehingga infiltrasi nyata besarnya tergantung pada air yang tersedia saat itu. Hsil pengukuran infiltrasi dinyatakan dalam bentuk grafik hubungan antara tingkat infiltrasi dengan waktu. Adapun rumus perhitungan infiltrasi sebagai berikut:


Keterangan:
F = tingkat infiltrasi (cm/menit)
fc = tingkat infiltrasi setelah konstan (cm/menit)
fo = tingkat infiltrasi awal (cm/menit)
e = 2,78
t = waktu konsta (jam)
k = 1/m log e

Langkah Kerja
Adapun langkah-langkah yang harus dikerjakan dalam melaksanakan praktikum adalah:
1) Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan
2) Menanam ring yang kecil sedalam 30 cm dengan cara dipukul dengan palu besi
3) Menanam ring yang besar di luarnya sedalam 30 cm dengan cara dipukul dengan palu besi
4) Memasang penggaris di dalam ring kecil denga posisi angka kecil di bawah
5) Menyiapkan beberapa embar air dan isi ruang antara ring besar dan ring kecil sampai menggenang
6) Isi ruang di dalam ring kecil sampai menggenang dan dengan mengamati penggaris catat tinggi air diwal pengukuran
7) Menghidupkan stop watch dan mencatat penurunan ketinggian air setiap satu menit
8) Apabila tingkat penurunan air sudah terlalu lambat, tambah waktu pencatatan setiap 2 menit, 3 menit, 4 menit, dan seterusnya hingga mencapai batas waktu yang sudah ditentukan yaitu 1 jam
9) Hentikan pengukuran setelah penurunan tinggi muka air mencapai konstan
10) Mencatat kondisi penutup lahan lokasi praktikum
11) Menghitung tingkat Infiltrasi dengan prosedur dan rumus yang ada

1 komentar:

  1. This post offers clear idea in support of the new people of blogging, that genuinely how
    to do blogging and site-building.

    Take a look at my blog post ... edetik.com

    BalasHapus

Halaman