Kamis, 28 Januari 2010

Kabupaten Ponorogo II

Perencanaan kota berhadapan dengan lingkungan binaan dari perspektif munisipal dan metropolitan. Profesi lainnya yang berhadapan dengan detail yang lebih kecil, disebut arsitektur dan desain urban. Perencanaan wilayah berhadapan dengan lingkungan yang masih lumayan besar, pada tingkatan yang kutang mendetail. Perencanaan kota termasuk pengorganisasian, atau mempengaruhi, distribusi penggunaan tanah dalam wilayah yang telah dibuat atau dimaksudkan untuk dibuat.

Dalam perencanaan usaha pendirian pabrik air mineral Kabupaten Ponorogo ini akan diuraikan mengenai aspek geografi wilayah berupa aspek-aspek fisik yang ada di kabupaten ponorogo berkaitan dengan perencanaan yang akan dibuat.
Perlu diketahui batas secara administrasi dari Kabupaten Ponorogo adalah sebagai berikut :
Batas sebelah utara : Kabupaten Madiun, Magetan dan Nganjuk.
Batas sebelah barat : Kabupaten Pacitan dan Wonogiri(Jawa Tengah).
Batas sebelah selatan : Kabupaten Pacitan .
Batas sebelah timur : Kabupaten Trenggalek dan Tulungagung.

Kabupaten Ponorogo mempunyai luas wilayah 1.371,78 km² yang terletak antara 111°17’ - 111°52’ Bujur Timur dan 7°49’ - 8°20’ Lintang Selatan dengan ketinggian antara 92 – 2.563 meter diatas permukaan laut. Setengah dari luas wilayah kabupaten Ponorogo berupa dataran rendah, dan sisanya merupakan dataran tinggi dan pegunungan yang memiliki banyak sumber mata air.

Kondisi iklim di Kabupaten Ponorogo memilki temperature pada dataran tinggi berkisar antara 18˚C sampai dengan 26 ˚C , sedangkan didaratan rendah adalah 27 ˚C sampai dengan 31 ˚C . Menurut klasifikasi iklim Kabupaten Ponorogo termasuk dalam klasifikasi iklim Koppen A, tidak termasuk dalam iklim Af dikarenakan memiliki curah hujan pada bulan kering kurang dari 60 mm, yaitu 0 mm sehingga iklim di Kabupaten Ponorogo termasuk dalam iklim Am atau Aw yaitu memilki iklim tropis, basah dan kering. Intensitas curah hujan yang turun di kabupaten ponorgo tergolong tinggi.

Selain aspek fisik, aspek manusia sebagai sarana pembangun sangatlah penting diperhatikan. Menurut data dari Badan Pusat Statistik sensus terakhir , jumlah penduduk kabupeten Ponorogo adalah 894.095 Jiwa. Kepadatan penduduk di Kabupaten Ponorogo mengalami peningkatan, dari 648 Jiwa/Km² menjadi 653 Jiwa/Km².Sedangkan pada tahun 2004 mencapai 665 per Km². Kecamatan Ponorogo mempunyai kepadatan penduduk sebesar (3.379 Jiwa/Km²) hal ini dimungkinkan karena Kecamatan Ponorogo merupakan pusat pemerintahan sekaligus pusat perekonomian bagi Kabupaten Ponorogo. Sedangkan kepadatan penduduk terkecil adalah Kecamatan Ngrayun (302 Jiwa/Km²)
Mengenai aksebilitas dan mobilitas yang ada di Kabupaten Ponorogo adalah tersedianya jalan yang baik serta alat transportasi umum yang cukup memadai. Seiring dengan makin meningkatnya pembangunan nasional di Kabupaten Ponorogo senantiasa selalu terjadi perbaikan dan pembangunan baik jalan negara, propinsi maupun jalan kabupaten yang ada. Panjang jalan yang yang sudah diaspal untuk jalan negara sepanjang 8,00 km, jalan propinsi sepanjang 86,58 km dan jalan kabupaten sepanjang 601,73 km. Untuk jalan yang masih dalam kondisi makadam (kerikil), jalan daerah yang ada sepanjang 187,22 km serta jalan tanah sepanjang 42,57 km.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman