Selasa, 19 Januari 2010

Kondisi Hidrologi Pulau Sumatera

Pulau Sumatra memiliki potensi Sumber Daya air yang sangat besar, baik potensi air permukaan seperti sungai, waduk, dan perairan laut maupun potensi air tanah. Di pulau Sumatra mengalir sungai-sungai (besar maupun kecil) yang bermuara ke selat Malaka maupun ke Samudera Hindia. Seperti yang ada di Propinsi Sumatra Barat, sangat banyak sungai baik yang kecil maupun yang besar, dan arah alirannya pun berbeda-beda.
Secara garis besar dapat kita bedakan berdasarkan arah aliran tersebut antara lain:
1. Sungai-sungai yang bermuara ke Samudera Hindia yaitu di Kabupaten Pasaman Barat terdiri dari Batang Sikabau, Batang Sikilang, Batang Pasaman, Batang Masang Kanan dan Batang Masang Kiri, di Kabupaten Agam Batang Antokan yang berasal dari Danau Maninjau. Di Kabupaten Padang Pariaman ada Batang Anai, di Kota Padang Batang Arau, Batang Kuranji dan Batang Air Dingin. Di Kabupaten Pesisir Selatan umumnya sungai bermuara ke Samudera Hindia yaitu Batang Inderapura, Batang Lunang, Batang Silaut dan lain-lain.
2. Sungai yang mengalir ke Timur terdapat di Kabupaten Sawahlunto Sijunjung, Dharmasraya antara lain adalah, Batanghari, Batang Piruko, Batang Sangir, Batang Jujuhan, Batang Simabur, Batang Sirat, Batang Takung semuanya mengalir ke Propinsi Jambi. Dibagian tengah ada Batang Kuantan yang merupakan lanjutan dari Batang Ombilin yang hulu sungainya di Danau Singkarak, Batang Sinamar, Batang Agam dan Batang Selo semua sungai ini mengalir ke Propinsi Riau. Dibagian Utara terdapat beberapa sungai yang mengalir ke Batang Kampar (Propinsi Riau) yakni Batang Sumpur, Hulu Batang Kampar dan Batang Mahat.

Di pulau tersebut juga terdapat danau-danau yang terbesar di setiap propinsinya, seperti yang ada pada Propinsi Sumatra Barat. Di sana terdapat 5 buah danau yaitu, Danau Maninjau, Danau Singkarak, Danau Diatas, Danau Dibawah, dan Danau Talang, dengan jumlah luas seluruhnya sebesar 23.492 Ha (0,56%) dari luas Propinsi Sumatra Barat.

Perairan Pulau Sumatra meliputi perairan Samudera Hindia di sebelah barat, perairan Selat Malaka, Selat Karimata dan perairan Laut Jawa di sebelah timur dan tenggara, serta periran Selat Sunda di sebelah selatan.
Kuantitas air tanah yang ada di pulau Sumatra cukup besar. Hal ini sangat dipengaruhi oleh jumlah curah hujan yang relatif tinggi yaitu lebih dari 2.500 mm. Selain itu, keadaan tanah di Pulau Sumatra yang pada umumnya memiliki permeabilitas yang baik menyebabkan proses infiltrasi mudah terjadi. Jadi curah hujan yang banyak dan keadaan tanah yang mendukung menyebabkan keadaan akuifer mudah ditemukan di hampir semua wilayah di Pulau Sumatra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman