Kamis, 02 Desember 2010

FENOMENA BANJIR BESERTA KARAKTERISTIKNYA

Banjir merupakan peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang meningkat dalam kurun waktu tertentu. Pada umumnya banjir disebabkan oleh curah hujan yang tinggi di atas normal, sehingga sistim pengaliran air yang terdiri dari sungai dan anak sungai alamiah serta sistem saluran drainase dan kanal penampung banjir buatan yang ada tidak mampu menampung akumulasi air hujan tersebut sehingga meluap. Kemampuan/daya tampung sistem pengaliran air dimaksud tidak selamanya sama, tetapi berubah akibat adanya sedimentasi, penyempitan sungai akibat fenomena alam dan ulah manusia, tersumbat sampah serta hambatan lainnya. Selain hal tersebut, badai besar yang berkepanjangan, tsunami, dan system cuaca yang tidak menentu juga menyumbangkan peranannya terhadap bencana banjir ini.
Dari aspek geologis, geografis, dan morfologis, Indonesia merupakan salah satu kawasan yang rawan terhadap bencana banjir. Sekitar 30% dari 500 sungai yang ada di Indonesia melintasi wilayah penduduk padat. Lebih dari 220 juta penduduk, sebagian dalah miskin dan tinggal di daerah rawan banjir. Pada umumnya bencana banjir tersebut terjadi di wilayah Indonesia bagian barat yang menerima curah hujan lebih tinggi dibandingkan dengan di bagian Timur. Berdasarkan kondisi morfologis, penyebab banjir adalah karena relief bentang alam Indonesia yang sangat bervariasi dan banyaknya sungai yang mengalir diantaranya. Penebangan hutan secara tidak terkontrol juga menyebabkan peningkatan aliran
Fenomena banjir ini sering sekali terjadi di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Banjarmasin, dll. Hal ini dapat terjadi karena di kota-kota besar tersebut system drainasenya sangat buruk dan amat kurang. Di Jakarta misalnya. Daerah yang seharusnya digunakan sebagai lahan resapan malah disulap menjadi gedung-gedung pencakar langit yang tidak memedulikan lingkungan sekitarnya. Dapat kita ketahui bahwa di setiap kota maupun di setiap wilayah, minimal harus terdapat lebih kurang 30% lahan kosong yang digunakan sebagai resapan. Itupun masih belum menjamin bahwa wilayah tersebut akan bebas dari bencana banjir, karena bisa saja di wilayah yang 30% tersebut kapasitas tanah dalam menyerap air sangat buruk, sehingga air terus menggenang di atas permukaan tanah dan terjadilah banjir.
Banjir merupakan bencana yang paling membuat sengsara, karena berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama. Banjir dapat mengakibatkan berbagai kerusakan materiil, membawa wabah penyakit, dan mengganggu aktivitas masyarakat.
Naman dibalik semua itu, banjir juga memberikan beberapa dampak positif. Banjir dapat menjaga ekosistem sungai dan mengembalikan kesuburan tanah. Di samping itu banjir juga turut berperan menyediakan cadangan air musiman dan akan tetap menjaga ketersediaan air tanah.
Bencana banjir memang sulit untuk dicegah dan dikendalikan. Namun bukan berarti bencana tersebut tidak dapat dikurangi volumenya. Ada beberapa cara untuk meminimalisir agar tidak terjadi banjir. Diantaranya adalah menyediakan sistem perparitan yang cukup, proyek pendalaman sungai agar air dapat mengalir secara lancar, memelihara hutan agar dapat menampung dan mengendalikan laju arus air, dan yang terakhir memperbaiki sistem drainase.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman