Sabtu, 25 September 2010

Permasalahan Realm Pasifik

Kepulauan Pasifik sebagai negara berkembang, menginginkan adanya eksistensi dan peran yang cukup signifikan dalam dunia internasional. Kepulauan Pasifik dikelilingi oleh banyak kekuatan besar yang terdiri dari negara-negara maju. Negara-negara pasifik memiliki banyak sumber alam yang mampu menjadi penggerak roda perekonomian negara-negara pasifik. Namun banyak juga negara-negara yang masih bergantung pada bantuan negara seperti Amerika Serikat dan Perancis sebagai negara penjajah.
Chapter ini difokuskan pada potensi perkembangan Kepulauan Pasifik dan pengaruh hambatan dalam prospek perkembangannya mengenai struktur ekonomi yang meliputi pendapatan nasional, perdagangan luar negeri, dan bantuan dari luar negeri. Jika kita melihat geografis kepulauan di Pasifik, hanya terdapat pulau-pulau yang sangat kecil, berjumlah banyak, dan berpenduduk sedikit. Pengecualian ada pada Papua New Guinea. Dengan adanya letak geografis tersebut, banyak timbul permasalahan di bidang transportasi misalnya, untuk melewati daerah satu ke yang lainnya, membutuhkan waktu yang lama dan jarak yang jauh. Zona iklimnya pun sangat memungkinkan terjadinya bencana alam secara periodic, seprti badai, banjir, angin topan, bahkan kekeringan.
Transaksi pada pasar domestik tidak berlangsung secara besar, dikarenakan area yang kecil dan penduduk yang terbatas, berakibat pada pendapatan nasionalnya. Namun, pada negara Papua New Guinea, dengan jumlah penduduk yang mencapai 3,5 juta lebih banyak terjadi transaksi pada pasar meski intentsitasnya berkurang karena permasalahan infrastruktur.
Kelangkaan modal disebabkan karena rendahnya simpanan domestik dan mengakibatkan rendahnya pendapatan perkapita. Sumber daya manusia yang sangat terbatas juga menjadi salah satu penyebab kurang berkembangnya perekonomian negara-negara kepulauan ini. Permasalahan lain yang dihadapi adalah strruktur pemerintahannya, birokrasi, regulasi bisnis, system perncanaan, dan sebagainya serinngkali tidak mencerminkan kebutuhan setempat.
Permasalahan kebudayaan juga merupakan hambatan yang perlu dibenahi. Mengingat perbedaan area, berarti berbeda kebiasaan dan kebudayaan. Tradisi tiap-tiap negara dan wilayah-wilayah di Kepulauan Pasifik memliki banyak perbedaan. Apabila mereka kurang saling memahami dalam hal adaptasi dan kebiasaan, interaksi sosial akan semakin sulit untuk terwujud, dan proses modernisasi pun akan semakin jauh dari tercapai. Pertumbuhan penduduk dapat menemui permasalahan ketika lapangan pekrjaan tidak tersedia, dan banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi. Dan ketika mereka melakukan emigrasi, pada Cook Island dan Niue, mereka justru kehilangan sumber daya manusia yang padahal mereka membutuhkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman