Jumat, 20 Mei 2011

Ekosistem Daerah Aliran Sungai

Daerah aliran sungai (catchment, basin, watershed) merupakan semua daerah dimana semua airnya mengalir ke dalam suatu sungai yang dimaksudkan. Menurut kamus Webster (Suripin, 2001:183), DAS adalah suatu daerah yang dibatasi oleh pemisah topografi, yang menerima hujan, menampung air hujan, menyimpan dan mengalirkan ke sungai dan seterusnya sampai ke danau atau laut. Aktifitas dalam DAS yang menyebabkan perubahan ekosistem, misalnya perubahan tata guna lahan, khususnya di daerah hulu sehingga memberikan dampak pada daerah hilir berupa perubahan jumlah debit air dan kandungan sedimen serta material yang terkandung di dalamnya. Dalam hal ini maka pengelolaan DAS mempunyai fungsi penting sebagai pengelolaan dan alokasi sumber daya alam di daerah aliaran sungai termasuk pencegahan banjir dan erosi, serta perlindungan nilai keindahan yang berkaitan dengan sumber daya alam dan yang terpenting adalah kelangsungan ekosistem DAS.
Ekosistem DAS merupakan bagian penting, karena mempunyai fungsi perlindungan terhadap DAS. Perlindungan ini, antara lain dari segi fungsi tata air. Dalam hal ini DAS hulu seharusnya menjadi fokus perencanaan pengelolaan DAS mengingat bahwa dalam suatu DAS merupakan daerah hulu dan hilir yang mempunyai keterkaitan biofsik melalui daur hidrologi. DAS terdapat suatu ekosistem dimana di dalamnya terjadi suatu proses interakasi antara faktor-faktor biotik, non biotik dan manusia. Sebagai suatu ekosistem terdapat masukan (input) yang selama berlangsung menghasilkan keluaran (output). Komponen masukan dalam ekosistem DAS meliputi curah hujan, sedangkan keluaran terdiri dari debit air dan muatan sedimen. Komponen-komponen DAS yang berupa vegetasi, tanah dan saluran atau sungai hanya bertindak sebagai prosesor (Suripin, 2001:183).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman