Sebuah studi terbaru menemukan bahwa dosis harian vitamin D3 secara signifikan dapat meningkatkan fungsi jantung bagi orang dengan gagal jantung kronis.
Sebuah
studi terbaru menemukan bahwa dosis harian vitamin D3 secara signifikan
dapat meningkatkan fungsi jantung bagi orang dengan gagal jantung
kronis. (Baca : Vitamin D Hambat Kanker Prostat?)
Lebih dari 160 pasien gagal jantung berpartisipasi dalam studi lima tahun di Universitas Leeds School of Medicine. Mereka menggunakan perawatan seperti beta blockers, ACE inhibitor dan alat pacu jantung. Satu kelompok pasien mengonsumsi tablet vitamin D setiap hari selama satu tahun, dan kelompok kedua mengambil plasebo. Para anggota kelompok vitamin D merasakan fungsi memompa jantung mereka meningkat dari 26 persen menjadi 34 persen.
Dr Klaus Witte dosen senior di bidang kardiologi di universitas sekaligus pemimpin penelitian ini, mengatakan temuan ini dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam perawatan pasien gagal jantung.
"Ini adalah bukti pertama bahwa vitamin D3 dapat meningkatkan fungsi jantung orang dengan kelemahan otot jantung yang dikenal sebagai gagal jantung," kata Witte.
Hasil penelitian ini memberikan harapan bahwa dosis harian vitamin D dapat mengurangi kebutuhan pasien gagal jantung, yang harus dilengkapi dengan implan cardioverter defibrillator (ICD). ICD adalah perangkat mahal yang dapat mendeteksi irama jantung yang tidak teratur dan mengembalikan detak jantung ke irama normal.
Ada sekitar 23 juta orang di seluruh dunia dengan gagal jantung. Gagal jantung dapat mempengaruhi orang-orang dari segala usia, tetapi lebih sering terjadi pada orang tua. Lebih dari setengah dari semua orang dengan gagal jantung berusia 75 tahun atau lebih tua.
(Baca pula : Kekurangan Vitamin D Bisa Sebabkan Kerusakan Otak)
Penelitian ini dipresentasikan pada American College of Sesi Ilmiah Tahunan ke-65 Kardiologi dan Expo di Chicago.
Lebih dari 160 pasien gagal jantung berpartisipasi dalam studi lima tahun di Universitas Leeds School of Medicine. Mereka menggunakan perawatan seperti beta blockers, ACE inhibitor dan alat pacu jantung. Satu kelompok pasien mengonsumsi tablet vitamin D setiap hari selama satu tahun, dan kelompok kedua mengambil plasebo. Para anggota kelompok vitamin D merasakan fungsi memompa jantung mereka meningkat dari 26 persen menjadi 34 persen.
Dr Klaus Witte dosen senior di bidang kardiologi di universitas sekaligus pemimpin penelitian ini, mengatakan temuan ini dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam perawatan pasien gagal jantung.
"Ini adalah bukti pertama bahwa vitamin D3 dapat meningkatkan fungsi jantung orang dengan kelemahan otot jantung yang dikenal sebagai gagal jantung," kata Witte.
Hasil penelitian ini memberikan harapan bahwa dosis harian vitamin D dapat mengurangi kebutuhan pasien gagal jantung, yang harus dilengkapi dengan implan cardioverter defibrillator (ICD). ICD adalah perangkat mahal yang dapat mendeteksi irama jantung yang tidak teratur dan mengembalikan detak jantung ke irama normal.
Ada sekitar 23 juta orang di seluruh dunia dengan gagal jantung. Gagal jantung dapat mempengaruhi orang-orang dari segala usia, tetapi lebih sering terjadi pada orang tua. Lebih dari setengah dari semua orang dengan gagal jantung berusia 75 tahun atau lebih tua.
(Baca pula : Kekurangan Vitamin D Bisa Sebabkan Kerusakan Otak)
Penelitian ini dipresentasikan pada American College of Sesi Ilmiah Tahunan ke-65 Kardiologi dan Expo di Chicago.
(K.N Rosandrani / voanews.com)