Jumat, 12 Maret 2010

Resume - Penginderaan Jauh

I. PENDAHULUAN
Pengindraan jauh merupakan ilmu dan seni dalam ekstraksi informasi mengenai suatu objek, wilayah, atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh tanpa melalui kontak langsung dengan objek, wilayah, atau fenomena yang dikaji. Pengindraan jauh dan Sistem informasi Geografi (SIG) merupakan perpaduan atau pengintregasian sikap dalam teknologi survey pemetaan yang paling baik, setidaknya pada dekade saat ini. Citra satelit yang telah tercetak mempunyai kelebihan diantaranya adalah kemudahan analisis regional secara cepat dan kemudahan pemindahan hasil interpretasi ke peta dasar. Sistem pengolahan citra satelit dapat memberikan masukan pada SIG berupa peta tematik hasil ekstraksi informasi dari citra digital satelit, dan fasilitas analisis spasial dari SIG mampu mempertajam kemampuan analisis pengolahan citra, terutama dalam hal pemanfaatan data bantu untuk meningkatkan akurasi hasil klasifikasi multispektral.
Pemanfaatan teknologi SIG telah dimulai pada awal tahun 1960-an, antara lain oleh Tomlinson (Marble dan Peuquet, 1983), selanjutnya pada decade 1970-an beberapa Negara di Amerika Serikat tellah memulai untuk penerapan SIG dalam pengelolaan sumberdaya lahan dan perencanaan wilayah. Dangermond (1982) mengawali pengembangan paket perangkat lunak (software) SIG yang popular yakni ARC/INFO, dan selanjutnya juga banyak berkembang paket – paket yang lainnya dan sebagian besar dioperasikan untuk PC.

II. SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
2.1 Pendahuluan
Data spasial (aspek keruangan) banyak digunakan oleh sistem yang digunakan sebagai alat bantu yang digunakan dalam sistem perancangan, atau disebut CAD (computer aided design), dan sistem kartografi yang berbasis computer, yang disebut CAC (computer accosted cartography). Kemampuan CAD adalah dalam pembuatan grafik, sketsa, diagram, dijitasi peta dan gambar rancangan, pemberian anotasi, pembentukan gambar perspektif, pemodelan gambar 2 dan 3 dimensi dan beberapa analisis spasial.
Jenis data spasial yang sering digunakan dalam PJ adalah raser. Setiap sistem pengolahan citra digital tersebut di atas juga mempunyai kemampuan analisis spasial sebagaimana CAD. Jenis data atribut atau non spasial digunakan oleh sistem maanjemen basis data, yang disebut DBMS (database management system). Kelemahan DBMS hanya dapat menjawab pertanyaan atribut atau non spasial.
Perkembangan teknologi di bidang komputer grafis, basis data, teknologi informasi, dan teknologi satelit penginderaan jauh, maka kebutuhan analisis, penyimpanan, dan penyajian data yang berstruktur kompleks dengan jumlah besar makin mendesak. Salah satu system yang menawarkan solusi untuk masalah ini adalah Sistem Informasi Geografi (SIG).

2.2 Pengertian dan Pemahaman SIG
Mendasarkan pengertian bahwa kegiatan penginderaan jauh sangat erat kaitannya dengan survei – pemetaan, dan secara khusus pengolahan citra digital pengideraan jauh juga merupakan system pengolah informasi spasial berbasis computer, maka pemahaman dan pengertian SIG perlu pembahasan secara khusus, khususnya yang ada relevansinya dengan pengolahan citra digital.
Jadi bila diambil kesimpulan dari beberapa pengertian yang ada, bias diambil kesamaan fungsi dasar pengolahan citra digital dan SIG, keduanya berusaha untuk memberikan informasi spasial baru melalui beberapa prosedur yang pada umumnya berbasis komputer.

2.3 Konsep Dasar SIG
Semenjak periode 1970-an telah dikembangkan sistem yang secara khusus menangani masalah informasi yang berreferensi geografis dalam berbagai cara dan bentuk, dengan permasalahan yang meliputi: a). pengorganisasian data dan informasi, b). menempatkan informasi pada lokasi tertentu, c). melakukan komputasi, memberikan ilustrasi hubungan satu sama lainnya, beserta analisis spasial lainnya.
Data geografi pada mulanya hanya disajikan di atas peta dengan menggunakan symbol, garis dan warna. Selain itu berbagai data juga dapat ditumpang susunkan berdasar system koordinat yang sama.akibatnya sebuah peta menjadi media yang efektif baik sebagai alat presentasi maupun sebagai penyimpan data geografi.

2.4 Definisi SIG
Definisi SIG senantiasa berkembang, selain itu SIG juga merupakan suatu bidang kajian ilmu dan teknologi yang relative baru, digunakan oleh berbagai disiplin ilmu, dan berkembang dengan cepat. Berikut diajukan 5 definisi SIG yang merupakan sebagian kecil dari definisi SIG yang telah beredar di berbagai pustaka.
a) SIG adalah sistem computer yang digunakan untuk memasukkan (capturing), menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisis,dan menampilkan data – data yang berhubungan dengan posisi – posisi di permukaan bumi (RICE, 2000)
b) SIG adalah system yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data manusia (brainware), organisasi dan lembaga yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisa dan menyebarkan informasi – informasi mengenai daerah – daerah di muka bumi (CHRISMAN, 1997)
c) SIG adalah system computer yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, mengintegrasikan, dan menganalisa informasi – informasi yang berhubungan dengan muka bumi (DEMERS, 1997)
d) SIG adalah teknologi informasi yang dapat menganalisa, menyimpan, dan menampilkan baik data spasial maupun non spasial. SIG mengkombinasikan kekuatan perangkat lunak basis data relasional dan paket perangkat lunak. (GUO, 2000).
e) SIG adalah kombinasi perangkat lunak dan perangkat keras yang memungkinkan untuk mengelola, menganalisa, memetakan informasi spasial berikut atributnya dengan akurasi kartografi. (BASIC, 2000).

2.5 Sub Sistem SIG
SIG dapat diuraikan menjadi beberap subsistem sebagai berikut :
a) Data Input: sistem ini berfungsi untuk mengumpulkan serta mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini juga bertanggung jawab dalam mengkonversi atau atau mentransformasikan format data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan oleh SIG.
b) Data Output: subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basis data, baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy, seperti tabel, grafik, peta, dan sebagainya.
c) Data Management: subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, di update, dan di edit.
d) Data Manipulation dan Analisis: subsistem ini menentukan informasi yang daapt dihasilkan oleh SIG, selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk informasi yang diharapkan.
2.6 Komponen SIG
Menurut GISTUT tahun 1994 sistem SIG meliputi beberapa komponen sebagai berikut:
a) Perangkat Keras
SIG tersedia untuk berbagai platform perangkat keras, mulai dari PC, desktop, workstations, hingga multiuser host, yang dapat digunakan oleh benyak orang secara bersamaan dalam jaringan computer yang luas, berkemampuan tinggi, memiliki ruang penyimpanan (harddisk) yang besar dan mempunyai kapasitas memori (RAM) yang besar. Perangkat keras yang digunakan untuk SIG adalah Komputer (PC), mouse, digitizer, printer, plotter, dan scanner.
b) Perangkat Lunak
Setiap subsitem diimplementasikan dengan menggunakan perangkat lunak yang terdiri dari beberapa modul, sehingga tidak mengherankan jika ada perangkat SIG yang terdiri dari ratusan modul program (.exe) yang masing-masing dapat dieksekusi sendiri.
c) Data dan Informasi Geografis
SIG dapat mengumpulkan dan menyimapan data dan informasi yang diperlukan baik secara tidak langsung dengan cara mengimportnya dari perangkat lunak SIG yang lain maupun secara langsung dengan cara mendijitasi data spasialnya dari peta dan memasukkan data atributnya dari tabel dan laporan dengan menggunakan keyboard.
d) Manajemen
Suatu proyek SIG akan berhasil jika di manage dengan baik dan dilaksanakan oleh orang-orang yaag memiliki keahlian yang tepat pada semua tingkat.
Perangkat Keras (hardware)
Perangkat keras SIG memiliki pengertian perangkat fisik yang digunakan oleh system komputer. Perangkat keras ini pada umumnya meliputi:
a. CPU ( unit pemrosesan utama)
Perangkat ini merupakan bagian dari sistem komputer yang bertindak sebagai tempat untuk pemrosesan semua instruksi dan program. Selain itu juga mengendalikan seluruh operasi yang ada di dalam lingkungan sistem komputer yang bersangkutan.
b. RAM
Perangkat ini digunakan oleh CPU untuk menyimpan sementara semua data dan program yang dimasukkan melalui input device baik untuk jangka waktu yang panjang maupun pendek.
c. STORAGE
perangkat ini merupakan tempat penyimpanan data secara permanen atau semi permanen.
d. INPUT DEVICE
Merupakan peralatan yang digunakan untuk memasukkan data ke dalam SIG. Yang termasuk ke dalam perangkat ini adalah keyboard, mouse, digitizer, scanner, kamera digital, dan sebagainya.
e. OUTPUT DEVICE
Merupakan peralatan yang digunakan untuk mempresentasikan data dan informasi SIG. Yang termasuk ke dalam perangkat ini adalah layar monitor, printer, plotter, dan sebagainya.
f. Pheriperal lainnya
Yang termasuk dalam perangkat ini adalah kabel jaringan, modem, ISP, router, card jaringan atau etehrnet, CPU khusus untuk clients dan server dan sebagainya.
Perangkat Lunak (software)
Dalam sistem komputer modern, perangkat lunak yang digunakan tidak dapat berdiri sendiri, namun terdiri dari beberapa layer. Model layer ini terdiri dari system operasi, program pendukung system khusus, dan perangkat lunak aplikasi (Antenucci, 1991).
Perangkat lunak SIG tersedia dalam bentuk paket perangkat lunak yang masing-masing terdiri dari multi program yang terintegrasi untuk mendukung kemampuan khusus dan pemetaan, manajemen, dan analisis data geografis. Perangkat lunak yang dikembangkan untuk SIG secara konseptual meliputi 2 bagian, yakni paket inti yang digunakan untuk pemetaan dasar dan manajemen data, dan paket aplikasi yang terintegrasi dengan paket inti untuk menjalankan pemetaan khusus dan aplikasi analisis geografi.
Pemilihan perangkat lunak SIG sangat bergantung pada beberap factor, termasuk tujuan aplikasi, biaya pembelian dan pemeliharaan, kesiapan dan kemampuan personil, pengguna dan agen perangkat lunak yang bersangkutan. Ilustrasi mengenai kebutuhan perangkat lunak SIG. WGIAC (Wyoming geographic information advisory council), telah membuat standard umum sebagai berikut (WGIAC, 2000) :
a. System Operasi : berbasis UNIX (X Windows) atau Windows (Win98, Win03, WinNT)
b. Model Data Spasial : raster dan vector, namun dengan prioritas tinggi pada model data spasial vector
c. Basisdata : bila menggunakan basisdata relasional, harus sesuai dengan standard SQL (FIPS 127-2) sebagaimana dideskripsikan didalam system manajemen, basisdata untuk standard aplikasi multiuser. Bila tidak menggunakan basisdata relasional, maka basis data tersebut harus mampu melakukan eksport atau import ked an dari basisdata relasional (SQL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman