Selasa, 22 Februari 2011

Pengaruh Iklim Terhadap Kehidupan

Klimatologi adalah bagian kecil dari Meteorologi. Dalam mempelajari klimatologi terlebih dahulu perlu diketahui definisi dari cuaca dan iklim. Cuaca adalah keadaan atmosfer di suatu tempat dan waktu tertentu. Jadi pada tempat dan waktu yang berbeda cuaca akan berbeda pula. Adapun iklim adalah jalannya keadaan cuaca atau keseluruhan dari gejala-gejala cuaca di daerah tertentu dalam periode yang lama.

Iklim di suatu tempat ditentukan oleh sejumlah unsur iklim seperti suhu, lengas udara, curah hujan, kecepatan angin, lama penyinaran matahari, dsb. Sebenarnya beberapa unsur iklim tersebut merupakan interaksi antara sejumlah faktor iklim yaitu penyebab-penyebab yang menentukan corak iklim, seperti letak lintang, arah angin, relief, tipe tanah, dan vegetasi.

Pengaruh iklim terhadap kehidupan sangat besar, namun demikian ini tidak berarti antara iklim dan kehidupan selalu ada kaitan “sebab-akibat”. Manusia tidak bisa merubah iklim, yang bisa dilakukan manusia hanyalah mempengaruhi pengaruh iklim itu. Misalnya dengan menciptakan rumah kaca, membuat hujan buatan, dll.

Ada tiga wujud pengaruh iklim terhadap kehidupan :

1. Pengaruh apabila suhu tetap, tetapi jumlah hujan berubah
2. Pengaruh apabila suhu berubah dan jumlah hujan memadai
3. Pengaruh iklim dalam waktu atau musim

Pengaruh iklim tersebut tanpa disadari bisa membawa anomali iklim maupun bencana mikro bagi kehidupan. Pada musim pancaroba, arah angin di Kepulauan Indonesia tidak jelas dan tidak ada daerah yang perbedaan tekanan udaranya jelas. Oleh karena itu arah angin senantiasa berubah. Selain itu karena perbedaan pemanasan setempat, tidak jarang angin itu bergerak “berputar” seperti halnya gerakan angin “siklon” atau lebih akrab dikenal dengan istilah angin “puting beliung” atau angin “puyuh”.

Kejadian angin puting beliung atau angin puyuh pada musim pancaroba dapat sedikit diterangkan sebagai berikut :
Pada saat dimana suhu di belahan bumi di sebelah utara seimbang dengan suhu di belahan bumi selata, tekanan udara diatasnya pun tidak akan jauh berbeda. Kejadian tersebut akan terjadi dua kali selama setahun. Musim-musim itulah yang disebut dengan musim pancaroba di Indonesia. Musim pancaroba ini berlangsung kira-kira pada bulan Maret-April dan Oktober-November.

Adanya keseimbangan itu membuat gerakan angin baik kekuatannya maupun arahnya menjadi tidak menentu. Karena suhu antara kedua belahan bumi berimbang, tekanan udaranya pun berimbang dan hampir tidak ada perbedaannya. Satu-satunya arah yang ada bagi gerakan angin itu adalah “ke atas”, maka musim pancaroba itu ditandai juga dengan banyaknya kejadian “angin berputar” sebagai akibat dari perbedaan tekanan udara setempat.

Berikut di atas adalah sedikit penjelasan mengenai iklim dan pengaruhnya terhadap kehidupan, dan sebagai contoh kasus dewasa ini ialah perubahan musim yang begitu mencolok dan munculnya “puting beliung” yang sedikit banyak merugikan manusia. Semoga sedikit penjelasan tersebut semoga dapat menambah pengetahuan kita untuk menyikapi permasalahan dalam kehidupan tentang iklim.

(Disarikan dari berbagai sumber)

1 komentar:

  1. Bandar judi sabung ayam online Live Streaming !
    Untuk Info Lebih Jelas Hubungi :
    wechat : bolavita
    line : cs_bolavita
    WA : +6281377055002
    BBM: D8DB1C57

    BalasHapus

Halaman